- Berdoa dengan ikhlas kerana Allah.
- Dimulakan dengan memuji Allah den membaca selawat ke atas Nabi s.a.w. serta diakhiri dengan membaca selawat dan memuji Allah.
- Teguh hati dalam berdoa dan yakin akan terkabul.
- Tidak mendesak supaya segera mengabulkannya.
- Hadir hati atau khusyuk dalam berdoa.
- Doa yang dipanjatkan dalam keadaan lapang dan sempit (terdesak).
- Tidak meminta kecuali kepada Allah sahaja.
- Menyederhanakan suara ketika berdoa, iaitu antara kuat dan perlahan.
- Mengakui dosa-dosa yang telah dilakukan serta diiringi ucapan-ucapan istighfar, dan mengakui nikmat yang sudah diberikan Allah serta bersyukur kepada Allah.
- Tidak bersajak dalam berdoa.
- Merendah diri, mengharap dan takut doa tidak dikabulkan.
- Tidak berbuat zalim dan diiringi dengan bertaubat.
- Berdoa dengan menyebut tiga kali.
- Menghadap kiblat.
- Mengangkat dan menadah kedua-dua tangan ketika berdoa.
- Dalam keadaan berwuduk.
- Tidak meminta keterlaluan (duniawi sahaja).
- Terlebih dahulu berdoa untuk diri sendiri sebelum memohon untuk orang lain.
- Berdoa secara tawassul dengan perantaraan nama-nama Allah yang indah (Asma ul Husna), dengan sifat, atau dengan perantaraan amal soleh yang telah dilakukan.
- Memakan makanan dan minuman dan memakai pakaian dari sumber yang halal.
- Tidak memutuskan silaturrahim.
- Melaksanakan amar makruf nahi mungkar.
Firman Allah "Berdoalah kepadaKu, nescaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan yang hina." (Al-Mukmin:60)
Rasulullah s.a.w. bersabda, "Tiadalah seorang Muslim yang berdoa kepada Allah melainkan Allah memperkenankan doanya itu dengan tiga cara:
- Ditunaikan dengan segera doanya itu; atau
- Ditangguhkan permintaannya dan diberikan di akhirat kelak; atau
- Dihalang daripadanya keburukan atau bala setimpal nilainya dengan permintaannya itu.
(Dipetik daripada kitab Pengubatan Dengan Doa karangan Said bin Ali Al-Qahtaniy)
Wallahu a'lam